Pages

Mengenai Saya

Foto saya
curup, bengkulu, Indonesia
Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu
Diberdayakan oleh Blogger.


Kamis, 16 Juni 2011

mikroorganisme

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroorgamisme ( makhluk hidup yg sangat kecil ). Yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Klasifikasi mikroorganisme:
• Bacteria
• Fungi (jamur)
• Virus
• Protozoa
• Alga

Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok besar prokariota, selain Archaea, yang berukuran sangat kecil serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.
contoh bakteri



Virus (bahasa latin) artinya racun. Hampir semua virus dapat menyebabkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah makhluk paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan filter.





Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dikelompokkan atas:

1. Protista mirip hewan (protozoa)

2. Protista mirip tumbuhan (alga)

3. Protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).











Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus.

Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrilla.










contoh-contoh jamur


Read more...
separador

Selasa, 14 Juni 2011

Masa lalu yang indah perlu di ingat gak ya??

Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa
dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama
artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur
masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak
pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam
'ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' pengacuhan
selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus
cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan
tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup
memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya
menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali,
karena ia memang sudah tidak ada.

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah
payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu!
Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke
tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya,dan air mata ke dalam kelopak mata?
Ingatlah, keterikatan Anda
dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya,
keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda
pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan,
dan sekaligus menakutkan.

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa
depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat
berharga. Dalam al-Qur'an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum
dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "Itu
adalah umat yang lalu." Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai
pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman
dan memutar kembali roda sejarah.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang
yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.

Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang
meratapi masa lalunya demikian: "Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat
itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang,
sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa
engkau tidak menarik gerobak?"

"Aku benci khayalan," jawab keledai.
Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan
dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan
kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puingpuing
yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin
bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah
mustahil pada asalnya.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melibat dan sedikitpun
menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air
akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala
sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah
kehidupan!
Read more...
separador

Senin, 06 Juni 2011

ANATOMI SALURAN CERNA


a. Mulut
Mulut adalah rongga lonjong pada permukaan saluran penceranaan. Terdiri atas dua bagian, bagian luar yang sempit, yaitu ruang di antara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi di sisi-sisinya oleh tulang maxilaris dan semua gigi, dan di sebelah belakang dengan awal faring.
Di dalam mulut terdapat tiga kelenjar ludah, yaitu: kelenjar parotis, kelenjar submandibularis, kelenjar sublingualis. kelenjar ludah berfungsi mengeluarkan saliva. Saliva memiliki pH 6,7-7,8 mengandung enzim ptyalin, fungsinya untuk membebaskan zat aktif dari obat.
b. Tenggorokan (Esofagus)
Esofagus adalah suatu organ silindris berongga dengan panjang sekitar 25 cm dengan garis tengah 2 cm. Esophagus terutama berfungsi untuk menghantarkan makanan dan obat dari faring ke lambung, dengan gerakan peristaltic. Dinding esophagus seperti juga bagian lain dari saluran cerna, terdiri dari empat lapisan: mukosa, sub mukosa, muskularis, dan serosa.
c. Lambung
Panjang sekitar 25 cm dan lebar 10 cm dan memiliki kapasitas volume 1- 1 ½ liter. Secara anatomis lambung dibagi atas fundus, korpus dan antrum pilorikum atau pilorus. Lambung terdiri dari empat lapisan, yaitu lapisan tunika serosa atau lapisan luar, muskularis, submukosa,dan mukosa.
Kandungan lambung adalah asam lambung, mucus, polisakarida, protein mineral, dan cairan lambung yang memiliki pH 1,9. Hormone gastrin diproduksi oleh sel G yang terletak pada daerah pylorus lambung. Gastrin merangsang kelenjar gastric untuk menghasilkan asam hidroklorida dan pepsinogen. Subtansi lain yang diseksresi oleh lambung adalah enzim dan berbagai elektrolit, terutama ion-ion kalium, natrium dan klorida.
Fungsi lambung dibagi menjadi dua yaitu fungsi motorik dan fungsi pencernaan dan sekresi. Fungsi motorik dibagi menjadi tiga yaitu fungsi reservoir (menyimpan makanan sampai mekanan tersebut sedikit demi sedikit dicernakan dan bergerak pada saluran cerna.), fungsi mencampur (memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil dan mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang mengelilingi lambung.), fungsi pengosongan lambung.
Fungsi pencernaan dan sekresi dibagi menjadi tiga, yaitu pencernaan protein oleh pepsin dan HCl, pencernaan karbohidrat dan lemak oleh amylase dan lipase, sintesis dan pelepasan gastrinyang dipengaruhi oleh protein pada makanan, peregangan antrum, dan rangsangan vagus, sekresi mucus membentuk selubung yang melindungi lambung serta berfungsi sebagai pelumas sehingga makanan lebih mudah diangkut. Adanya makanan di dalam lambung, maka lambung melakukan fase digestive dan apabila tidak terdapat makanan dalam lambung, maka lambung melakukan fase interdigestive.
Selama proses digestive:
* Partikel-partikel makanan atau padatan yang lebih besar dari 2 mm ditahan di dalam lambung.
* Partikel yang lebih kecil dikosongkan melalui sphincter pilorik dengan laju orde kesatu terrgantung pada isi dan ukuran makanan.
Selama fase interdigestive
* Lambung istirahat selama 30-40 menit sesuai dengan waktu istirahat yang sama dengan usus.
* Terjadi kontraksi peristaltic yang diakhiri dengan housekeeper contraction yang kuat yang memindahkan segala sesuatu yang ada dalam lambung ke usus halus.
* Dengan cara yang sama, partikel yang besar dalam usus halus akan berpindah hanya selama waktu housekeeper contraction.
Apabila suatu obat diberikan pada saat fase digestive maka obat tersebut dapat tinggal dalam lambung selama beberapa jam. Bahan makanan yang berlemak akan memperpanjang waktu tinggal obat dalam lambung.
Jika obat diberikan selama fase interdigestive, obat akan berpindah secara sepat ke dalam usus halus.
Pelarutan obat dalam lambung juga dipengaruhi oleh ada atau tidaknya makanan, karena pH lambung normal pada keadaan istirahat adalah 1, bila ada makanan pH menjadi naik menjadi 3-5.
Waktu tinggal yang lebih lama di dalam lambung, obat dapat terkena pengadukan yang kuat dalam lingkungan asam.
d. Usus halus
Usus halus memiliki panjang kira-kira enam meter dan diameternya 2-3 cm. Terdiri dari duodenum memiliki pH 4-6 dan waktu transit selama 15 menit, jejunum memiliki pH 6-7dan waktu transit 2-3 ½ jam, ileum memiliki pH 6-8. Berfungsi untuk sekresi (untuk duodenum dan bagian pertama jejunum) dan absorpsi (bagian akhir jejunum dan ileum). Bagian pertama dari usus halus steril sedangkan bagian akhir yang menghubungkan secum (bagian awal dari usus besar) mengandung beberapa bakteri.
Usus adalah tempat absorpsi makanan dan obat yang sangat besar karena usus halus memiiki mikrovilli usus halus yang memberikan luas permukaan yang sangat besar untuk absorpsi obat dan makanan.
Konsistensi usus halus berupa cairan kental seperti bubur.
Waktu transit untuk makanan dari mulut ke secum memerlukan waktu sekitar 4-6 jam, sedangkan waktu transit sediaan padat dari 95% populasi sekitar 3 jam atau kurang. Dua cairan pencerna masuk duodenum, yaitu cairan ampedu melalui hati dan getah prankeas dari prankeas. sekresi prankreas berupa enzim amilasi, lipase, proteolitik. Sekresi empedu berupa musin, garam empedu.
Ada tiga gerakan yang terjadi pada usus halus, yaitu: segmentasi, peristaltic, pendule.
e. Usus besar
Usus besar atau kolon yang kira-kira 1 ½ meter panjangnya adalah merupakan sambungan dari usus halus.
Usus besar dibagi menjadi tiga bagian yaitu kolon asendens, kolon transverses dan kolon desendens.
Fungsi usus besar tidak untuk absorpsi, tetapi sebagai organ dehidrasi dan saluran untuk mengeluarkan feses (defekasi).
Isi kolon memiliki pH 7,5-8.
Antibiotic yang tidak diabsorpsi tidak sempurna akan mempengaruhi flora normal bakteri dalam kolon.
Usus besar tidak ikut serta dalam pencernaan atau absorpsi makanan. Bila isi usus halus mencapai sekum maka semua zat telah diabsorpsi dan bersifat cair. Selama perjalanan di dalam kolon isinya menjadi makin padat karena terjadi reabsorpsi air dan ketika mencapai rectum feses bersifat padat. Gerakan peristaltic dalam kolon sangat lamban dan diperlukan waktu kira-kira enam belas sampai dua puluh jam bagi isinya untuk mencapai flexura sigmoid.
Read more...
separador

Followers